Satupilar.com | Sigli Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Sigli mengadakan kegiatan kreatif bertajuk “Lapas Perempuan Idol,” sebuah kompetisi menyanyi yang diikuti oleh para warga binaan. Acara ini bertujuan untuk memberikan hiburan, meningkatkan kepercayaan diri, serta menggali potensi seni di kalangan warga binaan, Kamis (23/01/2025).
Kegiatan yang digelar di area Lapas ini disambut antusias oleh warga binaan. Sebanyak 28 Orang peserta mendaftar di awal kompetisi yang kemudian terpilih 13 Orang peserta untuk tampil pada acara utama untuk menunjukkan kemampuan vokal mereka di hadapan dewan juri. Lagu-lagu yang dibawakan pun beragam, mulai dari lagu daerah, pop, hingga religi, yang semuanya mencerminkan semangat dan harapan untuk masa depan yang lebih baik.
Kepala Lapas Perempuan Sigli, Endang Margiati menyatakan bahwa acara ini merupakan bagian dari program pembinaan yang mengintegrasikan seni untuk melatih bakat warga binaan. “Melalui ‘Lapas Perempuan Idol,’ kami ingin memberikan ruang bagi warga binaan untuk mengekspresikan diri, sekaligus menciptakan suasana positif di dalam Lapas,” ujarnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengasah kemampuan interpersonal para warga binaan, seperti rasa percaya diri dan kerja sama. Proses latihan hingga kompetisi memberikan pengalaman berharga yang dapat membantu mereka mempersiapkan diri kembali ke masyarakat.
Acara ini dihadiri oleh ratusan warga binaan lainnya yang menjadi penonton sekaligus pendukung para peserta. Sorak-sorai dan tepuk tangan dari para penonton menciptakan suasana semarak yang jarang terlihat di lingkungan lapas.
Salah satu peserta, mengungkapkan kebahagiaannya bisa ikut serta dalam kompetisi ini. “Saya merasa lebih percaya diri dan senang bisa menghibur teman-teman di sini. Semoga pengalaman ini menjadi awal dari langkah baru dalam hidup saya,” ujarnya.
Keberhasilan “Lapas Perempuan Idol” mendorong pihak lapas untuk mengadakan kegiatan serupa di masa depan. Program seni lain, seperti lomba tari, seni lukis, dan teater, juga direncanakan sebagai bagian dari pembinaan holistik untuk warga binaan.
Dengan inisiatif seperti ini, Lapas Perempuan berharap dapat terus menciptakan lingkungan yang mendukung perubahan positif, tidak hanya untuk para warga binaan tetapi juga untuk mempererat hubungan mereka dengan masyarakat di luar lapas.