Satupilar.com | Aceh Timur Salah seorang Warga Dusun Kesehatan Desa Tanoh Anou Kecamatan Idi Rayeuk mengeluhkan buangan limbah rumah tangga tumpah kejalan. Limbah tersebut sangat menganggu warga setempat.
Salah seorang warga kepada media ini,Selasa 25 Maret 2025 mengatakan tumpahnya limbah sampai kejalan akibat tidak adanya saluran air di sekitar rumahnya.
” Kami sangat terganggu dengan limbah rumah tangga yang setiap harinya tumpah sampai kejalan. Kami khawatir limbah yang bau dan menjijikkan akan menganggu kesehatan warga. Mengapa kepala desa dan perangkat lainnya tidak peduli dengan kondisi seperti ini. Kalau kita lihat bagaimana tempat pemukiman kumuh. Desa kami dekat dengan kota , seharusnya hal hal semacam ini pemerintah desa harus memiliki perhatian.” Jelas salah seorang warga.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kondisi limbah rumah tangga yang tumpah sampai ke jalan ini sudah berlangsung lama, namun belum ada perhatian dari pemerintah desa setempat.
” Mengapa hal ini dibiarkan , padahal anggaran dana desa melimpah, kami melihat pemerintah desa kurang sensitif dan seperti ada perlakuan anak tiri dan anak kandung. ” Tambah salah satu warga.
Salah satu warga bernama Wen Kopral sebagai pemerhati sosial dan ianya pun berdomisili di lorong tersebut menyampaikan keluhan masyarakat.
” Apa tidak ada anggaran atauumgmin ada pilih kasih dari Pemerintah Desa ,sehingga terjadi pembiaran dan kami sudah jenuh tahun ketahun menyampaikan ke Kepala Desa ( Keuchik) akan tetapi tak kunjung dibuat juga. Dalam hal ini , saya meminta kepada bapak Bupati Aceh Timur yang saja terpilih tolong perhatikan masyarakat kecil agar dapat memberi bantuan ke lorong tersebut karena desa tanoh anoe selalu mengeluhkan minimnya anggaran, Saya yakin dengan terpilihnya Bapak Bupati Iskandar Arfalaki beliau sangat peduli dengan masyarakat kecil” ujar Wen Kopral.
Mirisnya lagi seorang janda 60 tahun dan bertempat tinggal di lorong yang sama air limbah kamar mandi terpaksa di alirkan ke depan rumah bahkan jamban pun tak punya ketika buang air besar terpaksa menggali lobang.
” coba lihat lah air limbah kamar mandi terpaksa ke depan rumah kenapa tempat lain ada, apa kami tidak dianggap warga desa ini bahkan saya jamban atau wc saja tak punya warga lain dapat bantuan wc atau jamban tapi saya bagai diabaikan.” Jelas seorang janda tua warga Dusun Kesehatan Desa Tanoh Anou,pada saat media ini mencoba konfirmasi kepala desa (keuchik)melalui pesan singkat wapsap belum ada jawaban sehingga berita ini publiz”apa bila mengklarifikasi silahkan menghubungi media ini