REPORTER:TB:KOPRAL
Satupilar.com | Aceh Timur Situasi politik di Aceh Timur semakin memanas setelah sebuah mobil milik tim sukses pasangan calon Bupati Aceh Timur nomor urut 1, Haji Sulaiman Tole dan Abdul Hamid (SAH), diduga dibakar oleh orang tak dikenal (OTK). Insiden ini terjadi pada Selasa dini hari, sekitar pukul 04.00 WIB, di Desa Seuneubok Buloh, Kecamatan Darul Aman.
Muhammad Nazir, pemilik mobil berstiker pasangan SAH, merasa terkejut atas peristiwa tersebut. “Saya menduga mobil saya sengaja dibakar oleh OTK. Tidak mungkin terbakar sendiri. Mungkin ini ulah oknum yang tidak suka saya menjadi tim sukses pasangan Haji Sulaiman dan Abdul Hamid,” ungkapnya kepada awak media.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kejadian ini menambah kekhawatiran akan keamanan selama pemilu berlangsung. Yahya Ys, atau yang lebih dikenal sebagai Yahya Boh Kaye, seorang tokoh masyarakat sekaligus LO tim Pemenangan pasangan “SAH” turut angkat bicara dan meminta pengawalan khusus dari Polda Aceh untuk menjaga kondusivitas selama pemilu di Aceh Timur.
“Kami melihat adanya potensi gangguan keamanan selama proses pemilu. Untuk itu, saya meminta Polda Aceh memberikan pengawalan lebih intensif agar situasi tetap kondusif, khususnya di Aceh Timur,” kata Yahya Boh Kaye.
Selain itu, Yahya menyoroti pentingnya langkah preventif untuk memastikan pesta demokrasi berlangsung damai. “Pemilu ini harus berjalan dengan aman, damai, dan adil. Jangan sampai ada pihak-pihak tertentu yang merusak suasana,” tambahnya.
Sementara itu, sejumlah tim sukses pasangan SAH juga mendesak pihak kepolisian untuk segera mengusut tuntas kasus pembakaran mobil timses. “Kami minta kasus ini diusut tuntas agar masyarakat tidak berpikir pilkada di Aceh Timur tidak aman,” ujar MY, salah seorang tim sukses.
Muhammad Nazir sendiri mempercayakan sepenuhnya penyelidikan kasus ini kepada pihak kepolisian. “Saya serahkan semua kepada polisi untuk mengungkap kebenaran dan menangkap pelaku,” tutupnya.
Hingga saat ini, Polres Aceh Timur dan Polda Aceh telah meningkatkan pengawasan di wilayah-wilayah strategis guna mencegah insiden serupa terulang. Diharapkan, langkah ini dapat menciptakan suasana aman dan damai selama masa kampanye hingga penghitungan suara.