Satupilar.com | Kapolres Aceh tamiang AKBP Musliadi, SH MH melalui kapolsek tamiang hulu pospol bandar pusaka Aipda Fajrin syah desky bersama personilnya Aipda Mirsal muhardi dan turut hadir Camat bandar pusaka Cakra agie winapati S.STP.Ec.Dev di bantu Personil koramil 05 tamiang hulu Sertu tatang irwansyah, serta anggota BPBD
Bahwa benar pada hari Rabu sore ini sekitar pukul 16:00 Wib telah ditemukan mayat seorang pria yang awalnya masyarakat sudah curiga korban yang hanyut dan tenggelam warga dusun nangka desa melidi kecamatan Simpang jernih kabupaten aceh timur sudah satu Minggu belum di temukan diketahui jenazahnya atas nama Ahmad Bin Sabdin
kapolsek tamiang hulu pospol bandar pusaka Aipda Fajrin syah desky menjelaskan bahwa sejak Rabu sore 16/10/2024 pukul 16:00 Wib saksi salah seorang warga setempat yang saat itu sedang duduk di salah satu pondok di lokasi pinggiran sungai babo Kecamatan bandar pusaka, melihat dari kejauhan dan menduga di pinggiran sungai dalam pikirannya adalah kayu yang hanyut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada sekira pukul 15: 55 Wib karena merasa kurang yakin, warga setempat tersebut lalu menyampaikan sama temannya “Coba kamu perhatikan di pinggiran sungai itu, orang hanyut atau kayu yang hanyut?”
Kemudian kawannya mengecek dan ternyata yang diduga kayu tersebut adalah mayat seorang laki-laki dalam keadaan telungkup dengan menggunakan baju berwarna merah dan celana pendek hitam. Lalu Saksi tersebut menyampaikan kepada warga sekitar dan menghubungi Bhabinkamtibmas Polsek pospol babo .
Ia mengatakan, Bhabinkamtibmas dan Piket Fungsi Polsek pospol babo serta beberapa rekannya dan di bantu Koramil 05 Tamiang hulu berserta warga melakukan evakuasi mayat tersebut ke pinggir sungai.
Setelah dilakukan evakuasi terdapat warga yang mengenali mayat tersebut yang merupakan warga Desa melidi kecamatan Simpang jernih kabupaten aceh timur diketahui bernama Ahmad Bin Sabdin dan langsung menghubungi keluarga kandungannya setelah dikonfirmasi bahwa benar korban adalah keluarganya dari Ahmad.
Sementara menurut keterangan keluarga, Alm. Ahmad seminggu yang lalu berangkat ke kebun ladangnya dengan Sabri kawannya
Pada kamis 10 Oktober 2024 dini hari, Alm. Ahmad meninggalkan rumah bertujuan mau keladang kebunya yang tak jauh dari desanya
Tiba” boat yang di tumpanginya tidak sanggup melawan derasnya arus aliran sungai batu katak selepasnya Ahmad dan Sabri terpisah karna boat yang di bawanya hanyut dan tenggelam
Berselang beberapa waktu kemudian Sabri selamat dalam kejadian maut itu sedangkan Ahmad hilang tanpa kabar di bawa arus sungai yang sangat deras
Pihak keluarga telah menerima atas musibah ini setelah berkordinasi dan musyawarah keluarga korban sepakat di kebumikan tempat pemakaman umum desa babo setempat.