Satupilar.com | Aceh Tamiang meningkatkan kompetensi dibidang tulis menulis, SD Negeri Percontohan mengadakan pelatihan jurnalistik. kegiatan di ikuti dewan guru maupun karyawan sekolah. Adapun pelaksanaan kegiatan ini diselenggarakan di ruang kelas pelaksanaan di mulai pukul 13.00 hingga 14.00.
Dalam kesempatan, kepala sekolah Nurdin SPd. MM menyatakan bahwa pelatihan jurnalistik ini sangat penting bagi guru. ” Bapak/Ibu guru di SD Percontohan harus bisa menulis berita agar nantinya bisa di publikasi di internet atau di web sekolah, sebab kita sudah ada fasilitas web tinggal kita isi saja. kalau bisa tidak hanya berita tetapi juga tulisan dalam bentuk artikel ataupun opini. Di samping itu pula kegiatan ini juga sebagai bekal para pengelola web yang ada di sekolah.
“Saat ini, kita hidup pada era dimana semua informasi mudah didapatkan dalam waktu yang cepat. sebagai instansi pendidikan juga harus produktif dalam memanfaatkan arus informasi digital ini, akan tetapi berita yang di tulis harus valid, akurat dan bermakna bagi masyarakat, jadi tidak hanya share-share saja.”
Lebih lanjut beliau menambahkan sejatinya dunia tulis menulis adalah dunianya guru, seorang guru harus bisa menulis, namun demikian dalam berbagai penelitian guru yang produktif dalam menulis amatlah sedikit.
Dedy Syahputra sitompul salahsatu pendiri Media online, dalam memberikan materi pada pelatihan jurnalistik menekankan secara spesifik terhadap penulisan berita dalam dunia jurnalistik dengan penggunaan 5W+1H sebagai pondasi dasar dalam membuat berita. Lebih lanjut, ia juga sedikit mengaitkan pengalamannya sebagai wartawan, setiap berita di usahakan dapat memberikan pencerahan, bukan penjerumusan.
Salah satu peserta pelatihan khairul saleh Berutu SPd mengungkapkan “Alhamdulilah dengan adanya kegiatan tersebut saya pribadi menjadi lebih tahu tentang dunia tulis-menulis dengan kaidah jurnalistik seperti tips membuat judul yang baik dan mendapatkan ide-ide dalam membuat berita menggunakan berbagai macam sudut pandang. Saya menantikan kedepannya kegiatan serupa tetap digelar agar ilmu yang diperoleh dapat diaplikasikan dengan lebih baik lagi”.