Satupilar.com | Sigli Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIB Sigli kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Kepala Lapas Perempuan Sigli, Yuliana, didampingi pejabat struktural dan petugas kegiatan kerja serta warga binaan secara langsung melakukan kegiatan panen jagung yang merupakan hasil kegiatan pembinaan kemandirian bidang pertanian di lahan produktif Lapas, Rabu (09/03).
Kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi dan kontribusi Lapas Perempuan Sigli dalam mendukung program ketahanan pangan yang merupakan asta cita Presiden Prabowo Subianto yang diterjemahkan oleh Menteri lmigrasi dan Pemasyarakatan melalui 13 Program Akselerasi dibidang Keimigrasian dan Pemasyarakatan.
Panen jagung yang berlangsung di lahan produktif Lapas Perempuan Sigli ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian warga binaan di bidang pertanian. Dengan penuh semangat, para warga binaan telah melakukan penanaman, perawatan, hingga akhirnya memanen jagung yang kini siap untuk dimanfaatkan. Kegiatan panen jagung ini merupakan hasil dari kerja keras warga binaan selama lebih dari tiga bulan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Lapas Perempuan Sigli, Yuliana, menyampaikan apresiasinya terhadap semangat dan kerja sama seluruh warga binaan dalam mewujudkan hasil pertanian yang produktif. “Saya sangat terkesan dengan semangat dan ketekunan warga binaan dalam mengelola lahan pertanian ini. Hasil panen jagung ini bukan hanya bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan pangan di Lapas, tetapi juga merupakan kontribusi nyata dalam mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Bapak Presiden Prabowo,” ujar Yuliana di sela-sela kegiatan panen.
Yuliana menambahkan bahwa program ketahanan pangan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kemandirian Lapas dalam memenuhi kebutuhan pangan, tetapi juga memberikan bekal keterampilan bercocok tanam yang bermanfaat bagi para warga binaan setelah mereka kembali ke masyarakat. “Kami berharap, keterampilan yang mereka peroleh selama mengikuti program ini dapat menjadi modal berharga untuk membangun kehidupan yang lebih baik setelah bebas nanti,” tambah Yuliana.
Hasil panen jagung ini rencananya akan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi warga binaan di Lapas Perempuan Sigli. Keberhasilan panen ini semakin memotivasi pihak Lapas dan para warga binaan untuk terus mengembangkan program ketahanan pangan dengan berbagai jenis tanaman lainnya.
Kegiatan panen jagung ini menjadi bukti nyata sinergi antara program pembinaan di Lapas Perempuan Sigli dengan agenda nasional dalam mewujudkan ketahanan pangan. Apresiasi dari Kalapas Yuliana terhadap hasil kerja warga binaan semakin memperkuat semangat untuk terus berkontribusi positif bagi bangsa dan negara.