Satupilar.com | Sigli Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIB Sigli kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga keamanan dan ketertiban dengan menggelar razia gabungan bersama aparat penegak hukum dari berbagai instansi, seperti Kepolisian, TNI, dan Badan Narkotika Nasional (BNN). Kerjasama yang baik antara kedua pihak ini diharapkan dapat mencegah terjadinya gangguan keamanan di dalam lapas, Rabu (05/02/2025).
Razia dilakukan secara menyeluruh di seluruh blok hunian warga binaan. Petugas memeriksa setiap sudut kamar hunian, termasuk tempat penyimpanan pribadi milik warga binaan. Dari hasil razia, ditemukan berbagai barang terlarang seperti uang tunai, jarum, cermin, dan barang lainnya yang dapat menimbulkan gangguan kamtib.
Kepala Lapas Perempuan Sigli, Endang Margiati menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk menciptakan lingkungan Lapas yang bersih dari barang terlarang. “Razia ini tidak hanya untuk menegakkan aturan, tetapi juga sebagai bentuk komitmen kami dalam menjaga keamanan dan ketertiban di dalam Lapas,” ujarnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Endang mengatakan bahwa razia ini akan terus dilakukan secara rutin untuk menjaga keamanan dan ketertiban di dalam Lapas. “Kami tidak akan memberikan toleransi terhadap segala bentuk pelanggaran yang dilakukan oleh warga binaan di dalam Lapas,” tegasnya.
Setelah razia, seluruh barang hasil sitaan langsung dimusnahkan dalam prosesi pemusnahan yang disaksikan oleh perwakilan aparat penegak hukum, dan pegawai Lapas. Barang-barang tersebut dimusnahkan dengan cara dibakar dan dihancurkan untuk memastikan tidak dapat digunakan kembali.
Perwakilan dari Polsek Pidie, Nasrul yang turut hadir dalam kegiatan ini mengapresiasi sinergi yang terjalin antar instansi. “Kerja sama seperti ini sangat penting untuk memastikan Lapas tetap aman dan bebas dari pengaruh negatif,” katanya.
Kegiatan razia gabungan dan pemusnahan barang bukti ini diharapkan dapat menjadi peringatan bagi warga binaan untuk tidak mencoba-coba melanggar aturan, serta menjadi bukti nyata keseriusan aparat dalam menjaga integritas sistem pemasyarakatan di Indonesia.