Satupilar.com | Aceh Tamiang Lima hari menjelang perhelatan akbar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 27 November 2024, Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Tamiang menggelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara serta Penggunaan Aplikasi Sirekap pada Jum’at, (22/11/24) di Halaman Kantor KIP.
Dalam sambutannya, Pj. Bupati Asra menyampaikan Penyelenggaraan Pemilu merupakan sarana penting bagi kita untuk menyalurkan hak politik, memilih pemimpin yang amanah dan dapat menjalankan roda pemerintahan dengan baik. Oleh karena itu, dalam rangka menyukseskan Pemilu 2024, ia menegaskan kepada para penyelenggara untuk memastikan bahwa seluruh tahapan pemilu mulai dari pemungutan suara hingga rekapitulasi hasil berjalan dengan transparan, akurat, dan efisien.
“Pastikan seluruh proses tahapan pemilihan dilakukan secara transparan, akurat dan efesien. Sebab ini amanah rakyat,” pintanya secara tegas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Diterangkannya, partisipasi masyarakat sangat penting dalam menentukan kepala pemerintahan untuk 5 tahun kedepan dan bisa membawa Aceh Tamiang yang lebih baik.
“Simulasi ini sangat penting karena bertujuan untuk menguji kesiapan seluruh petugas pemilu di lapangan dalam melakukan pemungutan suara, perhitungan suara, serta rekapitulasi hasil perhitungan suara. Selain itu, kami juga akan menguji penggunaan aplikasi SIREKAP (Sistem Informasi Rekapitulasi) yang akan mempermudah proses perhitungan suara secara elektronik dan memastikan bahwa hasil pemilu dapat dipublikasikan dengan cepat dan akurat,” jelasnya.
Asra berharap dengan adanya aplikasi SIREKAP, dapat meningkatkan transparansi dan kepercayaan publik terhadap hasil pemilu, serta meminimalkan kemungkinan kesalahan dalam perhitungan suara.
Rusli, Komisioner KIP yang membidangi Teknis Penyelenggaraan mengatakan simulasi bertujuan memberikan pemahaman kepada Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan jajaran adhoc, simulasi ini juga dilakukan untuk merumuskan dan mengindentifikasi permasalahan jika terjadi saat pemungutan suara. Simulasi juga sekaligus sebagai bahan evaluasi potensi-potensi yang bisa saja terjadi terutama dalam penggunaan aplikasi SIREKAP (Sistem Informasi Rekapitulasi Elektronik).
“Simulasi ini juga bertujuan untuk memberikan edukasi dan pemahaman yang lebih jelas kepada seluruh masyarakat, agar pada saat pemilu nanti kita semua dapat menjalankan hak pilih dengan baik, benar, dan sesuai ketentuan yang berlaku,” paparnya.
“Kami juga berharap agar dengan adanya simulasi ini, tidak ada lagi keraguan atau kebingunguan tentang cara pencoblosan, serta mekanisme penghitungan suara yang akan menggunakan teknologi SIREKAP yang akurat dan transparan,” pungkasnya.
Rusli juga menjelaskan, pihak KIP Aceh Tamiang mengambil sample dari salah satu TPS di Desa Bundar dengan 200 orang.