Satupilar.com | Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIB Sigli, Yuliana, melakukan peninjauan langsung ke lahan pertanian yang telah ditanami oleh warga binaan pasca hujan deras yang mengguyur wilayah Sigli, Kamis (06/03). Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan kondisi tanaman tetap baik dan program ketahanan pangan Lapas tidak terganggu.
Hujan deras yang terjadi dikhawatirkan dapat merusak tanaman yang telah ditanam, seperti sayuran dan jagung. Oleh karena itu, Yuliana didampingi oleh oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas, Fitriani dan Kepala Seksi Bimbingan Napi/Anak Didik dan Kegiatan Kerja, Shinta Aneta dan Petugas Kegiatan Kerja turun langsung ke lapangan untuk memeriksa kondisi lahan.
Dalam peninjauan tersebut, Yuliana memeriksa kondisi tanaman yang telah ditanami diarea lingkungan lapas, seperti area depan kamar hunian warga binaan, belakang kantin lapas dan area beranggang yang telah ditanami sayuran dan jagung. Ia juga berinteraksi langsung dengan warga binaan yang sedang merawat tanaman untuk mendapatkan informasi tentang kondisi lahan pasca hujan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Yuliana menyampaikan bahwa peninjauan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan untuk memantau perkembangan tanaman dan memastikan program ketahanan pangan berjalan sesuai rencana. “Kami ingin memastikan bahwa tanaman yang telah ditanam warga binaan tetap dalam kondisi baik dan produktif, meskipun diguyur hujan deras. Kami juga ingin memastikan bahwa sistem drainase berfungsi dengan baik untuk mencegah genangan air yang dapat merusak tanaman pasca hujan lebat semalam,” ujar Yuliana
Dikarenakan kondisi bangunan lapas terlalu rendah dari saluran air, sehingga terdapat beberapa tanaman disebelah kiri blok hunian seperti, terong, sawi, dan bayam perlu dilakukan perawatan ulang, dan diseleksi kembali apabila tanaman tersebut sudah mati karena genangan air dan segera diganti dengan bibit yang baru serta dilakukan perawatan Kembali.
“Kami akan terus memantau kondisi lahan pertanian ini dan memberikan dukungan kepada warga binaan agar program kemandirian pangan Lapas dapat berjalan lancar,” ungkap Yuliana.
Selain itu, Yuliana juga memberikan arahan, agar warga binaan dapat melakukan kerjasama dalam mendukung program ketahanan pangan. Lahan pertanian di Lapas Perempuan Kelas IIB Sigli merupakan bagian program ketahanan pangan dari 13 Program Akselerasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan. Program ini bertujuan untuk memberikan keterampilan kepada warga binaan di bidang pertanian, membantu memenuhi kebutuhan pangan mereka, dan mempersiapkan mereka untuk reintegrasi sosial.