Forbina: Wacana Kota Parfum Hanya Gimmick Elit, Bukan Aspirasi Rakyat

- Redaksi

Sabtu, 24 Mei 2025 - 20:15

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

REPORTER:TB.KOPRAL

Satupilar.com | Banda Aceh Gagasan menjadikan Banda Aceh sebagai “Kota Parfum” yang diluncurkan Wali Kota Illiza Saaduddin Djamal patut dipertanyakan. Branding tersebut tampak terburu-buru, tidak berbasis pada kajian mendalam, dan cenderung dipaksakan tanpa melibatkan masyarakat sebagai subjek utama pembangunan kota.

“Ini bukan kehendak warga, melainkan kehendak elit. Seharusnya wacana seperti ini tumbuh dari bawah, bukan sekadar ambisi personal pemimpin,” tegas Direktur Forum Bangun Investasi Aceh (Forbina), Muhammad Nur

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Peluncuran program “Road to Launching Banda Aceh Kota Parfum” pada 23 Mei 2025 menjadi penanda dimulainya narasi baru yang berisiko mengaburkan identitas otentik kota. Namun publik layak bertanya: apa modal kuat Banda Aceh sehingga layak menyandang predikat kota parfum?

Hingga hari ini, hanya dua usaha kecil yang dikenal memproduksi parfum lokal di Aceh, yakni Minyeuk Pret dan Neelam (Universitas Syiah Kuala). Keduanya belum mencapai skala produksi industri atau ekspor, dan ekosistem nilam yang menjadi bahan baku utama parfum juga belum dikelola secara profesional dan terintegrasi.

Baca Juga:  Handphone Anak Pedagang Telur Yang Telah Menjadi Korban Pembunuhan Diduga Digelapkan Penyidik, Ayah Korban Demo Didepan Polda Sumut

“Apakah masyarakat, petani nilam, pelaku UMKM, akademisi, dan pelaku pasar telah dilibatkan dalam visi besar ini? Atau ini sekadar proyek simbolik untuk membangun pencitraan selama masa jabatan?” tambah Muhammad Nur.

Bagi Muhammad Nur, branding kota bukan sekadar slogan. Ia harus tumbuh dari fakta sosial, budaya, dan ekonomi yang nyata. Apalagi Banda Aceh sebelumnya pernah dibranding sebagai “Kota Madani” oleh Illiza pada masa jabatan sebelumnya, namun branding itu pun kini nyaris hilang tanpa jejak.

“Jangan sampai ‘Kota Parfum’ hanya menjadi warisan gimmick yang menguap bersama berakhirnya masa jabatan wali kota,” kritiknya.

Menurutnya, ketimbang membangun branding baru yang belum siap dari sisi ekosistem, pemerintah kota seharusnya fokus mendukung pelaku UMKM lokal agar naik kelas dan mampu menembus pasar nasional dan global.

“Potensi nilam memang ada di Aceh, tapi belum cukup bila budidaya, penyulingan, hilirisasi, hingga pasar ekspor belum disiapkan. Branding kota tidak boleh dibangun dari angan-angan, tapi dari akar kekuatan ekonomi rakyat,” tutup Muhammad Nur.

Berita Terkait

Semangat Kemerdekaan di Balik Jeruji: Lapas Perempuan Sigli Gelar Lomba Unik Tumbuhkan Persatuan
Haji Uma Lakukan Komunikasi Intensif dengan KJRI Penang Terkait Kasus Kematian Warga Aceh di Malaysia
DPRK Aceh Timur Panggil PT. Parama Agro Sejahtera Bantah Isu Pelanggaran Syariat Islam
Stabilisasi Harga Pasar,Bupati Armia Tinjau GPM Beras SPHP di Kampung Kesehatan
Bupati Armia Lepas Tuga Putra Terbaik Ke Pentas Nasional
Persiapan Lomba Gammawar,Bupati Pimpin Gotong Royong Masal,
Bupati Buka Musrenbang RPJMD Aceh Tamiang 2025-2029
Perkuat Kinerja Tanggap Bencana,Bupati Armia Resmikan 2 Posko
Berita ini 12 kali dibaca
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments

Berita Terkait

Rabu, 6 Agustus 2025 - 16:38

Polres Pidie Amankan Terduga Pelaku Pengoplosan Beras di Grong-Grong

Rabu, 6 Agustus 2025 - 08:59

Polisi Menyapa, Personel Satlantas Polres Aceh Timur Bagikan Bendera Merah Putih ke Pengguna Jalan

Rabu, 6 Agustus 2025 - 06:21

Kapolsek Simpang Jernih Pantau Langsung Pemilihan Geuchik Gampong Batu Sumbang

Senin, 4 Agustus 2025 - 11:17

Polres Pidie Terima Kunjungan Tim Ditbinmas Polda Aceh dalam Kegiatan Harkatpuan Bhabinkamtibmas

Senin, 4 Agustus 2025 - 11:15

Kapolres Pidie Serahkan Penghargaan Kepada Personel Berprestasi, Satu Personel Raih Tiket Umrah

Minggu, 3 Agustus 2025 - 08:53

Unit Tipidkor Polres Pidie Tangkap Pelaku Penggelapan Gaji Karyawan Ratusan Juta Rupiah di Jakarta

Minggu, 3 Agustus 2025 - 08:51

Polres Pidie Terima Penghargaan dari Ketua PWI Aceh dalam Konferkab VII PWI Pidie

Kamis, 31 Juli 2025 - 03:53

Kapolres Aceh Timur Pimpin Sertijab Kabag, Kasat, Kasi, Kapolsek dan Pelantikan Kasipropam

Berita Terbaru