Reporter:TB.kopral
Satupilar.com | Aceh Timur Sabtu (2/11/2024) Meskipun maju dari partai yang berbeda, calon Gubernur Aceh, Muzakir Manaf alias Mualem, dan calon Bupati Aceh Timur, Haji Sulaiman Tole, menunjukkan kebersamaan dengan ngopi bareng di Paste Kupi, Kota Idi Rayeuk, Sabtu pagi (2/11). Pertemuan ini didampingi oleh sejumlah tim pemenangan kedua tokoh, yang datang untuk berbincang dan berinteraksi dengan masyarakat setempat.
Mualem, yang diusung oleh Partai Aceh sebagai calon gubernur, dan Haji Sulaiman Tole, yang maju lewat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), tampak akrab berdiskusi tentang berbagai isu yang menjadi perhatian publik. Keduanya berbicara mengenai visi pembangunan Aceh dan Aceh Timur, serta program-program yang akan mereka prioritaskan jika terpilih. Dalam suasana santai itu, mereka juga menyerap aspirasi langsung dari masyarakat, membahas tantangan di bidang ekonomi, pendidikan, dan infrastruktur yang menjadi harapan besar masyarakat Aceh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Haji Sulaiman Tole menyatakan bahwa meskipun maju dari partai berbeda, kebersamaan dan sinergi tetap penting untuk kemajuan daerah. “Kita berada di sini untuk mendengar langsung suara rakyat. Sebab, membangun Aceh Timur memerlukan kerja sama dari berbagai pihak, tanpa memandang perbedaan warna politik,” ujarnya, disambut tepuk tangan warga.
Mualem pun menyampaikan hal serupa, menegaskan bahwa semangat membangun Aceh adalah tujuan bersama yang melampaui perbedaan partai. “Kita semua ingin Aceh maju. Saya dan Haji Sulaiman ingin mendekatkan diri pada rakyat, mendengar kebutuhan mereka, dan merumuskan solusi terbaik,” ungkapnya.
Kegiatan ini disambut antusias oleh warga yang memenuhi kafe untuk bertemu langsung dengan kedua tokoh. Banyak warga yang memanfaatkan kesempatan ini untuk menyampaikan harapan dan keluhan terkait kondisi di Aceh Timur.
Acara diakhiri dengan doa bersama untuk kelancaran pesta demokrasi mendatang. Para pendukung dan masyarakat berharap sinergi seperti ini bisa membawa perubahan positif bagi Aceh dan Aceh Timur, terlepas dari partai yang menaungi mereka.