Laporan:TB.KOPRAL
Satupilar.com | Aceh Timur tidak di bayarnya pembayaran honor Panitia Pemungutan Suara (PPS) kini berbuntut panjang. Sejumlah pihak mulai mendesak APH ( APARAT PENEGAK HUKUM) untuk turun tangan menyelidiki dugaan adanya penyimpangan dalam pengelolaan dana hibah Pilkada yang mencapai Rp46 miliar.
Hingga saat ini, ribuan orang .petugas, PPS, dan sekretariat, belum menerima honor mereka untuk bulan Januari 2025. Padahal, Pilkada telah usai dan Bupati serta Wakil Bupati aceh timur hasil Pemilu 2024 telah resmi dilantik.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dari data yang dihimpun media ini melalui sumber resmi, berikut rincian honor yang seharusnya sudah diterima para petugas pemilu. Honor PPS: Rp1.500.000 per bulan (.1539.orang)dan Honor Sekretaris PPS: Rp1.200.000 per bulan(1539 0rang)
Jika ditotal, dana yang belum diterima oleh PPS, dan sekretariat untuk bulan Januari 2025 saja sudah mencapai lebih kurang Rp. 4 miliar.
Kondisi ini memicu desakan dari ketua lsm kana (komunitas advokasi nanggroe aceh) muzakir pihak nya meminta agar APH segera turun tangan menyelidiki kemungkinan adanya penyalahgunaan dana hibah Pilkada. Pasalnya, dengan jumlah anggaran yang besar, seharusnya tidak ada alasan bagi kepala sekretariat KIP untuk tidak di bayar nya honor petugas pemilu.
“Kami mendesak kepolisian.. atau kejaksaan negeri idi.untuk segera menyelidiki dugaan ada nya korupsi dalam pengelolaan dana hibah Pilkada ini. Ratusan petugas pemilu sudah bekerja keras siang dan malam, tetapi hak mereka tak kunjung dibayarkan,” ujar muzakir
Lanjut ketua kana pembayaran honor petugas pemilu sudah di buat perencanaan anggaran jauh jauh hari oleh kasubag perencanaan tentu ini harus di pertanggung jawabkan dan harus di periksa juga kasubag perencanaan rini notianti apakah di anggarkan atau tidak. kalau tidak ada apa seandainya ada di anggarkan ke mana uang itu, karena petugas pemilu sudah di SK kan sesui dengan aturan pkpu, ini wajib di bayar kalau tidak di bayar ada dampak hukum nya itu yang harus di hadapi ingat itu ucap muzakir
Menanggapi keluhan terkait hilang nya uang di kantor kip untuknpembayaran honor Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan sekretariat sebagaimana dalam pemberitaan ,,media ini mencoba menghubungi kepala Sekretaris KIP aceh timur sunanda se. dan mantan bendahara kip aceh timur. Namun kedua nya tidak di bisa di hunbungi..