Reporter:TB.kopral
Satupilar.com | Aceh Timur Para Kepala Sekolah di Kabupaten, Aceh Timur mengaku sangat resah dan mengeluh akibat desakan para pihak-pihak dan oknum ketua K3S, tertentu supaya program mereka disetujui pihak sekolah dikabupaten Aceh Timur.
Informasi yang berhasil dihimpun awak media, diduga pihak tersebut memanfaatkan dana Bantuan Operasi Sekolah (BOS) untuk menjadi ajang bisnis yang menguntungkan pihak oknum tersebut.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pantauan media dilapangan, kegiatan yang meresahkan tersebut diantaranya seperti pengadaan buku agenda guru dan buku klaper siswa.
Beberapa sumber yang berhasil di temui awak media mengatakan bahwa buku agenda guru dan klaper siswa satu paket berjumlah satu lusin buku agenda guru enam buah dan buku klaper siswa enam buah, jumlah dari 1 lusin buku tersebut dibandrol dengan harga Rp 3,6 juta rupiah, yang bersumber dari dana bos.
“Kami mau bilang apa lagi bang, mau gak mau kami mesti terima lah“, ungkap sumber yang menjabat sebagai kepsek, sambil menghela nafas kepada awak media.
Sumber yang kedua kepsek SDN 5 Idi Rayeuk pada saat diwawancarai membenarkan harga buku tersebut sebesar Rp 3,6 juta rupiah, bukubtersebut diantar oleh saudara Fajar yang aneh nya lagi selang beberapa jam setelah media ini permisi pamit tiba tiba masuk pesan wathsap dari kepala sekola tersebut, harga buku tadi satu set menjadi Rp 2.880.000.
Menurut pantauan langsung media ini buku buku tersebut dititipkan ke ketua k3s dan juga kepsek SDN 2 idi rayeuk inisial( m) sangat jelas sudah ada dugaan pihak rekanan dan oknum pegawai dinas pendidikan ada kong kali kong,untuk berbisnis buku yang harganya sangat fantastis hanya buku kosong dibandrol jutaan. rupiah.
Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) dinas pendidikan Aceh Timur, wilayah kecamatan Idi Rayeuk, Muhammad, program pengadaan buku agenda tersebut via call whatshap mengatakan punyanya saudara Munawir (pengawai dinas pendidikan Aceh Timur).
“Program pengadaan buku ini punyanya saudara MU, telpon aja MU untuk keterangan yang jelas terkait hal tersebut”. Ujar ketua K3S kecamatan Idi Rayeuk. Muhammad kepada media ini via call whatshap.
MU.salah seorang pegawai dinas pendidikan Aceh Timur saat dikonfirmasi via chat Whatshap menyatakan… Begini isi chat WA :…
Pada saat awak media menghubungi Mu,iya nya mengeluarkan kata kata yang tak wajar,, Hai Bodoh apa urusan dengan saya ujar nya MU pegawai dinas pendidikan
klarifikasinya, saya hanya ikuti arahan dari pak ketua K3S pendidikan kec.idi Rayeuk. Muhammad
Chat Whatshap dari dari oknum dinas inisial MU,sungguh diluar nalar dan menghina terindikasi telah menghina awak media padahal konfirmasi terhadap MU,hanya meluruskan pernyataan dari ketua K3S Kec.Idi Rayeuk, yang mengatakan pengadaan buku agenda/administrasi itu program dari MU dan fj
Sementara Plt. Kepala Dinas Pendidikan Aceh Timur, Dr. M.Ikhsan Ahyat. S.STP., MAP. saat dikonfirmasi terkait kegiatan pengadaan buku agenda/administrasi itu merupakan pengunaan dan belanja dana BOS di tiap2 sekolah menjadi kewenangan dan tanggung jawab masing-masing Kepala Satuan Pendidikan. Tidak ada tekanan dari Kepala Dinas untuk bermitra ataupun mengarahkan untuk pengadaan barang tertentu serta dengan Rekanan tertentu. Tegasnya.