Satupilar.com | Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pidie bersama Panitia Pengawas Pemilu melakukan Diskusi Media bertema”Peran Media dalam Pemilu” yaitu untuk meningkatkan sinergi dalam menciptakan Pasca Pemilukada 2024.
Ketua Bawaslu Pidie Muhammad Rizal.SH dalam penyampaian pembukaan kegiatan diskusi ini mengatakan bahwa peran dan partisipasi media massa dalam menyongsong pemilu dan pilkada serentak 2024 sangat penting.
Diskusi yang diikuti oleh masing-masing perwakilan media massa, Persatuan Wartawan Indonesia ( PWI) Pidie , Ikatan Wartawan Online Indonesia ( IWOI) Pidie, LBH Radar, Lembaga Jendela Masa Depan Aceh,BEM Al Hilal Divisi Digitalisasi/Dokumentasi,BEM Unigha Divisi Media,Syarikat Islam Kabupaten Pidie.Diskusi yang diikuti oleh masing-masing perwakilan media massa, Persatuan Wartawan Indonesia ( PWI) Pidie , Ikatan Wartawan Online Indonesia ( IWOI) Pidie, LBH Radar, Lembaga Jendela Masa Depan Aceh,BEM Al Hilal Divisi Digitalisasi/Dokumentasi,BEM Unigha Divisi Media,Syarikat Islam Kabupaten Pidie,yang di gelar di Hotel Safira Kota Sigli, Minggu (08/12/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kordiv Bawaslu Pidie,Indra Abidin.SH menjelaskan,bahwa ada beberapa hal yang penting terkait sinergitas bersama media massa.
Damahsari selaku pemateri pada kegiatan diskusi menyampaikan,Media Adalah Sarana atau alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dari sumber pesan kepada penerima pesan. Kata media berasal dari bahasa Latin, yaitu bentuk jamak dari kata medium yang berarti perantara.
Sementara,Firdaus Yusuf (Narasumber) mengatakan.
PERAN MEDIA SECARA UMUM
Media merupakan sumber utama informasi bagi masyarakat umum. Media menyampaikan informasi melalui berbagai platform, seperti media cetak televisi, radio, situs web,dan media sosial.
Media berperan dalam mengedukasi publik tentang berbagai isu, seperti ekonomi, dengan program diskusi, artikel analisis, dan liputan khusus.
Media berperan sebagai pengawas dan pengontrol kegiatan sosial.
Media berfungsi sebagai penghubung antara pemerintah dan masyarakat. Media menyampaikan isu-isu penting yang membutuhkan perhatian pemerintah.
Media berfungsi sebagai saluran utama untuk menyebarluaskan informasi kebijakan kepada publik.
Media berperan dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pemerintahan.
Media memyosoliasikan orang terutama generasi muda
Media berperan dalam menyampaikan informasi peringatan dini hingga memantau pemulihan panca bencana
Media memiliki peran dalam terjadinya perubahan sosial pada tiga aspek perubahan sosial, yaitu perubahan pola pikir masyarakat, perubahan sikap masyarakat, dan perubahan budaya.
PERAN PENTING MEDIA DALAM PEMILU.
Media merupakan penyedia informasi yang objektif. Media bertanggung jawab untuk memberikan informasi yang akurat, faktual, dan netral terhadap setiap kandidat, partai politik, maupun isu yang diusung para kontestan.
Media juga berperan dalam memantau pelaksanaan pemilu. Media sebenarnya menjadi alat untuk.
pengawasan pelaksanaan pemilu yang ideal. Sebab, media selalu meliput proses perjalanan pemilu dari mulai pembuatan aturan dan kebijakan, hingga pada saat menghitung jumlah suara. Peran media berikutnya adalah sebagai penegak keadilan. Media akan memberitakan segala bentuk.
pelanggaran dan kecurangan selama pemilu. Liputan itu membantu memastikan integritas proses demokratis.
Peran media yang keempat adalah mendorong partisipasi publik. Media berperan meningkatkan jumlah partisipasi publik untuk terlibat dalam penentuan suara pemimpin. Secara tidak langsung media turut menggalakkan kampanye informasi mengenai pemilu.
Media berperan untuk menghadirkan forum diskusi politik. Netralitas media menjadi tempat dari berbagai sudut pandang dan pendapat untuk bisa didengar. Pemberitaan di media dapat membantu masyarakat untuk memahami situasi politik yang tengah terjadi.
Dan, yang terakhir Pemberitaan di media dapat membantu masyarakat untuk memahami situasi politik yang tengah terjadi.
Meski media menjalankan peran yang krusial terhadap penyelenggaraan pemilu, berharap agar masyarakat tetap kritis menerima informasi. Sebab, tak menutup kemungkinan informasi yang diterima mengandung unsur berita Hoax,”tutupnya.