Satupilar.com | Aceh Tamiang Pj. Sekda Kabupaten Aceh Tamiang Drs. Tri Kurnia membuka giat Pembentukan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Aceh Tamiang Periode 2025-2030. Bertempat di Aula Kantor MAA Kabupaten Aceh Tamiang pada Kamis (05/12/24).
Dalam sambutannya Pj. Sekda Tri mengatakan bahwa Kabupaten Aceh Tamiang termasuk salah satu daerah yang mempunyai tingkat resiko bencana tinggi yaitu banjir.
“Sedini mungkin bencana banjir ini harus diwaspadai, meskipun masyarakat kita sudah familiar dengan banjir karena memang lokasi yang dekat dengan sungai. Tinggal lagi bagaimana forum ini bisa terbentuk dan mensosialisasikan kemasyarakat cara agar tingkat resiko penanggulangannya bisa dikurangi, sehingga masyarakat sudah siap menghadapi bencana, ” Ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pesan saya juga yang perlu menjadi perhatian kita bersama ialah bagaimana jika tanggul Bendahara dan Banda Mulia jebol. Karena daerahnya tidak ada perbukitan maka akan sangat berbahaya namun kita berharap tanggul ini tetap kokoh,” Tuturnya lagi.
Lanjutnya, FPRB ini adalah mitra kerja Pemerintah dan sebaiknya harus bisa terbentuk sampai tingkat kampung, sehingga kesiapan masyarakat itu ada.
Sebelumnya dalam Laporan Ketua Panitia Bambang supriyanto mengatakan bahwa kegiatan ini akan dilaksanakan selama dua hari.
Dimana forum ini bertujuan agar memberi pemahamann dan kesadaran pada diri kita apabila terjadi bencana, apa resiko jika terjadi bencana terutama banjir.
“Saya berharap dengan terbentuknya forum ini maka pemahaman kesadaran masyarakat tentang apa yang menjadi resiko kedepannya dapat dipahami. Selain itu saya berharap forum ini tidak hanya di Kabupaten saja tapi juga di Desa dan Sekolah-sekolah, ” Ujarnya.
Tampak hadir perwakilan dari Dandim 0117/Atam, Perwakilan Kapolres Aceh Tamiang, Ketua Forum Bencana Aceh, Kepala BPBD Aceh Tamiang, Ketua Forum FPRB, Kepala pelaksana BPBD, Kepala OPD terkait dilingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang serta tamu undangan lainnya.