Satupilar.com | Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Pidie menyelenggarakan kegiatan Training of Trainer (ToT) bagi fasilitator dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang diikuti oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS).
Acara ini berlangsung selama tiga hari, dari Sabtu hingga Senin (9-11 November 2024), bertempat di Gedung Meusapat, Kota Sigli.
Kegiatan ini dibuka oleh Ketua KIP Kabupaten Pidie, Ramli Usman, yang menyampaikan harapannya agar melalui pelatihan ini, seluruh peserta dapat menjalankan tugas mereka dengan lebih profesional dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pidie pada tahun 2024.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Adapun Komisioner KIP yang turut serta , yakni Edi Kurniawan, Azharuddin, Azhari, dan Sufyan, serta Sekretaris KIP Kabupaten Pidie, Neti Saparita, S.H., M.H.
Ramli selaku ketua KIP kabupaten pidie mengatakan materi yang disampaikan dalam ToT dan Bimtek ini mencakup berbagai aspek, mulai dari tugas dan fungsi KPPS, kode etik, hingga teknis pemungutan dan penghitungan suara.
“Peserta juga diberikan pembekalan tentang aplikasi SIREKAP (Sistem Informasi Rekapitulasi), yang akan digunakan untuk rekapitulasi suara secara digital,” ujarnya
Ramli berharap dengan pelatihan tiga hari ini, KIP Pidie berharap para peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang mereka dapatkan, sehingga pelaksanaan pemilu tahun 2024 berjalan sukses dan lancar
Edi Kurniawan Kordiv Sosdiklih, Parmas dan SDM menyebutkan pelatihan ini diharapkan akan memperkuat pemahaman dan keterampilan PPK dan PPS dalam menjalankan Pilkada yang jujur, adil, dan transparan.
“Kegiatan ini untuk memastikan kualitas pelaksanaan Pilkada yang akan datang. Ia menggarisbawahi bahwa KPPS memiliki peran penting dalam menjaga integritas Pilkada sehingga diperlukan pemahaman mendalam terkait tugas, fungsi, dan kode etik yang berlaku,”ulasnya
Edi menambahkan bahwa pemahaman teknis dan etika menjadi kunci utama dalam melaksanakan tugas KPPS. Kami berharap dengan pelatihan ini, PPK dan PPS dapat menghadapi tantangan dengan baik, termasuk dalam penggunaan aplikasi SIREKAP untuk rekapitulasi suara digital.
”Aplikasi SIREKAP akan berperan penting dalam mewujudkan proses pemungutan dan penghitungan suara yang transparan dan akuntabel,” bahasanya
Pada hari pertama, kegiatan ini diikuti oleh PPK dan PPS dari kecamatan Grong-Grong, Pidie, dan Mutiara Timur di sesi pertama, serta kecamatan Sakti, Simpang Tiga, dan Glumpang Baro di sesi kedua. Seterusnya sampai 23 kecamatan di kabupaten Pidie.