REPORTER:TB KOPRAL
Satupilar.com | Aceh Timur Calon Bupati-Wakil Bupati Aceh Timur Nomor Urut 1, H. Sulaiman (Tole) dan Abdul Hamid (Apong), menyikapi pernyataan yang dilontarkan Juru Bicara DPW Partai Aceh (PA) Aceh Timur di media, Sabtu (9/11).
Juru Bicara Tim Pemenangan Sulaiman-Abdul Hamid (SAH), Iqbal Farabi, SH mengatakan bahwa, pernyataan Jubir PA Aceh Timur terkesan asal bunyi (asbun), kekanak-kanakan dan tidak menunjukkan kedewasaannya dalam berpolitik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dia menyebut, klaim sepihak dari Partai Aceh terhadap Panwaslih Aceh Timur yang terkesan membiarkan serta tidak tegas dalam menertibkan Alat Peraga Kampanye (APK), merupakan upaya pembunuhan karakter terhadap lembaga pengawas pemilu.
“Biarkan saja lembaga pengawas pemilu bekerja. Fair saja lah, jika (Panwaslih) terindikasi melakukan kesalahan, ya tinggal laporkan. Semua ada aturan dan mekanismenya,” kata Iqbal Farabi dalam keterangan resminya di Idi, Sabtu (9/11).
Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Aceh ini mengaku, pemasangan APK pasangan calon SAH di median jalan protokol Kota Idi terjadi lantaran ketidakpahaman dari tim yang bekerja memasang APK di lapangan.
“Baru juga dipasang beberapa hari, kok malah disebut sudah berbulan-bulan. Panwaslih juga sudah meminta untuk menurunkannya secara mandiri. Jika tidak, maka tim gabungan akan melakukan penertiban dalam waktu dekat ini,” jelasnya.
Iqbal lantas menyoroti perihal APK Partai Aceh yang dipasang di sepanjang Jalan Nasional Banda Aceh-Medan. Meski banyak terindikasi melanggar aturan, pihaknya tidak serta merta menyebut tindakan itu salah, apalagi langsung berkoar-koar di media hingga menyalahkan orang lain.
“Jangan seperti lempar batu sembunyi tangan. Justru banyak APK yang ‘merah-merah’ itu terpasang di tempat terlarang, sebagian besar justru dipasang di pohon dan merusak lingkungan. Jangan sampai semut di seberang lautan nampak, tapi gajah di pelupuk mata tak nampak,” timpalnya.
Di akhir keterangannya, Iqbal Farabi meminta seluruh pihak terutama tim pemenangan, relawan serta kontestan Pilkada Aceh Timur untuk mempertontonkan cara berpolitik yang santun dan baik kepada masyarakat.
“Mari jadikan ajang Pilkada 2024, terutama di masa kampanye ini untuk merebut hati dan simpati dari masyarakat dengan cara-cara yang baik. Jangan terlalu banyak drama, apalagi sampai menghujat, mencaci-maki serta menebar ujaran kebencian di tengah-tengah masyarakat,” pungkas Iqbal Farabi. []