Reporter:TB.KOPRAL
Satupilar.com | Aceh Timur Dalam rangkaian kegiatan sosialnya, Tim Relawan Pemenangan Haji Sulaiman Tole dan Abdul Hamid Apong (SAH), calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Timur yang diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), kembali menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat, khususnya mereka yang terdampak konflik di masa lalu. Pada kesempatan ini, Tim Pemenangan SAH menyerahkan bantuan untuk merehabilitasi rumah Asiah Abdullah, seorang janda korban konflik Aceh, yang merupakan istri almarhum Muhammad alias Ayah Pante, salah seorang anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang meninggal dunia akibat tertembak oleh TNI pada tahun 2003.
Bantuan tersebut berupa bahan bangunan seperti papan dinding kayu lat dan semen, yang akan digunakan untuk memperbaiki kondisi rumah Asiah yang selama bertahun-tahun dalam kondisi memprihatinkan. Ketua Tim Pemenangan SAH, Boyni, hadir langsung di Gampong Pante Rambong, Kecamatan Pante Bidari, untuk menyerahkan bantuan tersebut. Boyni menjelaskan bahwa bantuan ini adalah bentuk nyata dari komitmen pasangan Haji Sulaiman Tole dan Abdul Hamid Apong yang ingin memastikan seluruh masyarakat Aceh Timur, terutama korban konflik, mendapatkan perhatian dan bantuan yang layak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami memahami betul bagaimana beratnya dampak konflik yang pernah terjadi di Aceh. Banyak keluarga yang kehilangan, termasuk para janda korban konflik yang hingga kini masih hidup dalam keterbatasan. Bantuan ini adalah wujud nyata komitmen kami, bahwa pasangan SAH tidak hanya hadir dengan janji-janji, tapi juga langsung berbuat untuk masyarakat yang paling membutuhkan,” ujar Boyni di sela-sela penyerahan bantuan tersebut.
Asiah Abdullah, yang selama ini hidup dengan segala keterbatasan pasca kematian suaminya, tidak dapat menyembunyikan rasa harunya. Ia mengungkapkan betapa besarnya rasa terima kasihnya kepada Tim Pemenangan SAH yang telah membantu memperbaiki rumahnya. “Saya sangat bersyukur atas perhatian dan bantuan ini. Selama bertahun-tahun saya dan keluarga tinggal di rumah yang hampir roboh, dan saya tidak pernah membayangkan rumah kami akan diperbaiki seperti ini. Bantuan ini sangat berarti bagi kami, dan saya sangat berterima kasih kepada Bapak Haji Sulaiman, Bapak Abdul Hamid, dan seluruh tim yang peduli dengan nasib kami. Semoga Allah membalas semua kebaikan mereka,” kata Asiah sambil meneteskan air mata.
Sosok almarhum Muhammad alias Ayah Pante, suami Asiah, dikenal sebagai salah satu pejuang GAM yang setia memperjuangkan hak-hak rakyat Aceh. Kepergiannya yang tragis di tahun 2003 menyisakan luka mendalam bagi keluarganya, terutama bagi Asiah dan anak-anaknya. Kehidupan mereka yang semula bergantung pada almarhum, perlahan berubah menjadi kesulitan setelah kehilangan sosok tulang punggung keluarga.
Tim Pemenangan SAH, melalui berbagai kegiatan sosial seperti ini, berharap dapat terus meringankan beban masyarakat yang terdampak konflik dan mereka yang kurang beruntung. Pasangan Haji Sulaiman Tole dan Abdul Hamid Apong yang mengusung jargon “Aceh Timur Meusyuhu, Makmue dan Berkelanjutan” menekankan pentingnya perhatian terhadap masyarakat kelas bawah, termasuk para janda dan anak-anak yatim yang ditinggalkan akibat konflik. Mereka berkomitmen, jika terpilih nanti, untuk terus memperjuangkan kesejahteraan masyarakat, khususnya mereka yang selama ini kurang tersentuh program-program bantuan pemerintah.
Dalam kegiatan ini, Boyni juga menegaskan bahwa langkah ini hanyalah awal dari komitmen panjang yang akan dijalankan oleh pasangan SAH untuk membawa perubahan bagi masyarakat Aceh Timur. “Pasangan Haji Sulaiman Tole dan Abdul Hamid Apong bertekad untuk membangun Aceh Timur yang lebih baik, dengan fokus pada pembangunan infrastruktur, kesejahteraan sosial, serta pemberdayaan masyarakat. Kami percaya, melalui dukungan masyarakat, program-program ini akan terwujud,” tutup Boyni dalam sambutannya.
Kegiatan penyerahan bantuan ini disambut hangat oleh warga sekitar yang turut hadir menyaksikan. Banyak dari mereka yang mengapresiasi l
